Ikan bahari yakni spesies ikan yang hidup di dalam air laut. Berbeda dengan ikan air tawar yang menghendaki lingkungan hidup dengan kadar garam yang lebih rendah daripada kadar garam dalam cairan tubuhnya, ikan bahari sanggup beradaptasi terhadap lingkungan yang mempunyai kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar garam dalam cairan tubuhnya. Ikan bahari mempunyai cairan badan berkadar garam lebih rendah dibandingkan kadar garam di lingkungannya.
Baca juga: 5 Ikan konsumsi air tawar yang sering dibudidayakan
1. Ikan kerapu Bebek
Kerapu angsa atau kerapu tikus (Chromileptes altivelis) yakni jenis ikan dari keluarga Serranidae yang ditemukan di Australia, Cina, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kenya, Malaysia, Kaledonia Baru, Kepulauan Mariana Utara, Papua Niugini, Filipina, Pulau Pitcairn, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan mungkin di Mozambique dan di Vanuatu. Habitat alaminya yakni karang laguna pantai. Jenis ini terancam kehilangan habitatnya.
Ikan ini yakni salah satu ikan yang paling sering dibudidayan di indonesia.Harga kerapu angsa di pasar Hong Kong mencapai Rp 3 juta-Rp 4 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri," terangnya.
Mengingat harganya yang mahal, ikan kerapu sudah banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba. Sementara para eksportir berani membeli ikan kerapu angsa dari karamba seharga Rp 500 ribu per kilogram.
Ikan ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi alasannya yakni rasanya yang enak dibanding jenis ikan lain. Tak heran, para pembeli rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapat ikan ini. Pasar tuna yellowfin terbesar yakni Jepang, Taiwan, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.
2. Ikan Kerapu Macan
Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yakni homogen kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik. Bersama-sama dengan kerapu kertang, ikan ini merupakan ikan tangkap yang terkenal di Nusantara. Ikan yang berstatus terancam punah alasannya yakni rusaknya habitat ini menghuni perairan terbuka, bahari dangkal, daerah pasang-surut, terumbu karang, dan laguna pantai. Ikan cukup umur sanggup mencapai lebih daripada 2 m.
Ikan kerapu macan hidup diperairan dangkal, berterumbu karang dan sekitarnya, meskipun ada pula ikan kerapu yang hidup di pantai sekitar muara sungai. Ikan kerapu merupakan jenis ikan demersal yang menyukai hidup di perairan berterumbu karang, diantaranya celah-celah karang atau di dalam goa didasar perairan.
3. Kerapu Sunu
Kerapu Sunu yakni jenis ikan karang yang biasa hidup pada kedalaman 3 hingga 300 m dibawah permukaan air bahari (Heemstra, 1993). Ikan ini sanggup mencapai panjang 50 cm sehabis berumur 5 tahun dan merupakan jenis hermaphrodite protogini. Kerapu Sunu betina akan mulai matang telur sehabis panjang standarnya mencapai 21 cm dengan umur 2 tahun, dan ukuran terbesar betina masak telur yakni 47 cm dengan umur 4 tahun. Kerapu Sunu akan berubah kelamin menjadi jantan, dan umur termuda jantan dengan matang telur yakni ketika panjang tubuhnya mencapai 30 cm, dan ukuran terbesar jantan yakni 54 cm.
4. Ikan Baronang
Baronang (Siganus Sp.)adalah ikan bahari yang termasuk famili Siginidae. Ikan beronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain menyerupai di Pulau Seribu dinamakan kea-kea, di Jawa Tengah dengan nama biawas dan nelayan-nelayan di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan samadar. Baronang ditemukan di perairan dangkal laguna di Indo-Pasifik dan timur Mediterania. ikan ini dalam bahasa inggris disebut rabbitfish hal ini alasannya yakni pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut) yang rapi menyerupai dipangkas mesin rumput kecil. Baronang merupakan salah satu ikan yang menjadi favorit bagi para pemancing di laut.
Di Indonesia secara umum dikenal Baronang susu, baronang tompel, dan baronang angin, dari ketiga jenis itu yang paling banyak ditemui yakni baronang susu. Selain itu terdapat baronang lada, baronang batik , baronang kalung, baronang kunyit dll namun, karena populasinya sudah langka, jenis-jenis yang terakhir ini jarang.
5. Ikan Kakap merah
Ikan kakap merah yakni salah satu jenis ikan kakap yang mempunyai sisik berwarna merah. Ikan ini berasal dari wilayah Atlantik Utara terutama di Karibia dan Teluk Meksiko, namun sudah menyebar dan dibudidayakan di perairan Indonesia. Ikan ini juga merupakan salah satu ikan pancing favorit di Indonesia.
Kakap merah sering dibudidayakan alasannya yakni harganya yang cukup mahal dikarenakan dagingnya yang tebal dan lezat.
6. Ikan kakap Putih
Kakap putih yakni suatu jenis Ikan berpindah dalam keluarga Latidae dari ordo Perciformes. Jenis ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini dan Australia Utara. Ikan ini dikenal dengan nama Pla kapong di Thailand dan Barramundi di Australia. Oleh komunitas ilmiah internasional ikan ini disebut sebagai Asian sea bass (kakap bahari Asia) atau Australian sea bass (kakap bahari Australia). Ikan ini merupakan salah-satu komoditas budidaya bahari unggulan di Indonesia.
7. Ikan Bandeng
kan bandeng (Chanos chanos) yakni ikan pangan terkenal di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama enam genus pelengkap dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan gres menetas hidup di bahari selama 2–3 minggu, kemudian berpindah ke rawa-rawa bakau lembap payau, dan kadangkala danau-danau lembap asin. Bandeng gres kembali ke bahari jikalau sudah cukup umur dan sanggup berkembang biak.
Ikan muda disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka sanggup diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25–30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.
8. Ikan Kuwe
Kuwe gerong atau belitong (Charanx ignobilis) yakni ikan tangkapan umum di daerah tropis Indo-Pasifik. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai giant trevally atau GT (dibaca jiti). Ikan ini gampang sekali dikenali dari dahinya yang tampak besar dengan warna badan keperakan semburat kuning.
Ukuran tubuhnya besar, dengan panjang sanggup mencapai 170 cm dan berat 80 kg. Ketika muda menyukai perairan dengan kegaraman rendah, tetapi sehabis besar sanggup ditemukan di aneka macam zona laut.
Ikan kuwe gerong ini dikenal sebagai ikan dagang maupun ikan pancing.
9. Ikan Tongkol
Tongkol, tongkol como, tongkol komo, atau tongkol kurik (Euthynnus affinis) yakni homogen ikan bahari dari suku Scombridae. Terutama menjelajah di perairan dangkal erat pesisir di daerah Indo-Pasifik Barat, tongkol merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting bagi nelayan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kawakawa, little tuna, mackerel tuna, atau false albacore.
Statistik Perikanan FAO merekam angka produksi tahunan antara 90.987 hingga 111.996 ton. Beberapa pelabuhan pendaratan tongkol yang penting di Indonesia, di antaranya, yakni Manado, Padang, Cilacap, Tegal, dan Sumenep.
Tongkol diperniagakan dalam bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan. Juga dalam rupa-rupa ikan olahan: dikeringkan, diasinkan, diasap, atau dipindang. Dagingnya berkualitas baik bila segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.
10. Ikan Cakalang
Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yakni ikan berukuran sedang dari familia Skombride (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya sanggup mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Ikan cakalang yakni ikan bernilai komersial tinggi, dan dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan kaleng, ikan kering, atau ikan asap. Di Manado, dan juga Maluku, ikan cakalang diawetkan dengan cara pengasapan, disebut cakalang fufu (cakalang asap). Adapun, cakalang dibudidayakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat juga sumber devisa negara. Cakalang merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandung omega-3 yang diperlukan tubuh. Sebagai komoditas yang sanggup diekspor (exportable), cakalang turut berperan dalam ekonomi Indonesia. Sumber daya cakalang dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke atas.
11. Ikan Tuna
Tuna yakni ikan bahari pelagik yang termasuk bangsa Thunnini, terdiri dari beberapa spesies dari famili skombride, terutama genus Thunnus. Ikan ini yakni perenang hebat (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak menyerupai kebanyakan ikan yang mempunyai daging berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda hingga merah tua. Hal ini alasannya yakni otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin daripada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, menyerupai tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus), sanggup menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan kegiatan ototnya. Hal ini menjadikan mereka sanggup hidup di air yang lebih hambar dan sanggup bertahan dalam kondisi yang beragam. Kebanyakan bertubuh besar, tuna yakni ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi.
Tuna merupakan ikan komersial, komoditas perikanan tangkap yang penting. LSM International Seafood Sustainability Foundation telah menyusun laporan terinci mengenai stok ikan tuna dunia pada 2009, yang direvisi secara teratur. Menurut laporan itu ,Jenis-jenis tuna yang terpenting untuk perikanan tangkap dan olahraga memancing yakni madidihang, tuna mata besar, tuna-tuna sirip biru dan tatihu, albakor.
12. Ikan Teri
Ikan teri atau ikan bilis yakni sekelompok ikan bahari kecil anggota suku Engraulidae. Nama ini meliputi aneka macam ikan dengan warna badan perak kehijauan atau kebiruan. Walaupun anggota Engraulidae ada yang mempunyai panjang maksimum 23 cm, nama ikan teri biasanya diberikan bagi ikan dengan panjang maksimum 5 cm. Moncongnya tumpul dengan gigi yang kecil dan tajam pada kedua-dua rahangnya. Mangsa utama ikan teri ialah plankton.
Di daerah sekitar Selat Malaka dan Laut Tiongkok Selatan, ikan teri biasa digoreng dan dihidangkan dengan sambal serta nasi hangat atau nasi lemak. Ikan ini juga dihaluskan berbentuk tepung. Di Vietnam, saus ikan nước mắm — simbol tidak resmi negara itu — dibentuk dengan materi utama ikan teri.
13. Ikan Kembung
Kembung yakni nama sekelompok ikan bahari yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang mempunyai nilai irit menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering dipakai sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.
14. Ikan Sarden
Sarden yakni jenis ikan yang paling umum dikonsumsi manusia, merupakan ikan berminyak berukuran relatif kecil.[1] Istilah sarden diambil dari nama pulau di Mediterania, yaitu pulau Sardinia di mana ikan sarden pernah terdapat dalam jumlah besar.
Istilah "sarden" seringkali tertukar dengan binatang jenis lain, tergantung definisi dari suatu negara. FAO dan WHO menetapkan 21 spesies ikan yang sanggup disebut sarden untuk memudahkan inspeksi dan karantina produk sarden, terutama sarden yang dikalengkan
15. Ikan Tenggiri
Tenggiri yakni nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat erat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri banyak disukai orang, diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk, siomay, dan lain-lain.
Baca juga: 7 jenis ikan air payau yang sering dibudidayakan
Tenggiri Melayu (Scomberomorus commerson), spesies yang terbesar, sanggup mencapai panjang 220 cm, meski kebanyakan kurang dari 1 m saja. Tenggiri merupakan ikan pelagis yang kerap berenang menggerombol dalam kelompok kecil, tidak jauh dari pantai
Baca juga: 5 Ikan konsumsi air tawar yang sering dibudidayakan
1. Ikan kerapu Bebek
Kerapu angsa atau kerapu tikus (Chromileptes altivelis) yakni jenis ikan dari keluarga Serranidae yang ditemukan di Australia, Cina, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Kenya, Malaysia, Kaledonia Baru, Kepulauan Mariana Utara, Papua Niugini, Filipina, Pulau Pitcairn, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam dan mungkin di Mozambique dan di Vanuatu. Habitat alaminya yakni karang laguna pantai. Jenis ini terancam kehilangan habitatnya.
Ikan ini yakni salah satu ikan yang paling sering dibudidayan di indonesia.Harga kerapu angsa di pasar Hong Kong mencapai Rp 3 juta-Rp 4 juta per ekor atau delapan kali lipat dari harga di dalam negeri," terangnya.
Mengingat harganya yang mahal, ikan kerapu sudah banyak dibudidaya peternak dengan metode karamba. Sementara para eksportir berani membeli ikan kerapu angsa dari karamba seharga Rp 500 ribu per kilogram.
Ikan ini mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi alasannya yakni rasanya yang enak dibanding jenis ikan lain. Tak heran, para pembeli rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapat ikan ini. Pasar tuna yellowfin terbesar yakni Jepang, Taiwan, Korea Selatan hingga Amerika Serikat.
2. Ikan Kerapu Macan
Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yakni homogen kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik. Bersama-sama dengan kerapu kertang, ikan ini merupakan ikan tangkap yang terkenal di Nusantara. Ikan yang berstatus terancam punah alasannya yakni rusaknya habitat ini menghuni perairan terbuka, bahari dangkal, daerah pasang-surut, terumbu karang, dan laguna pantai. Ikan cukup umur sanggup mencapai lebih daripada 2 m.
Ikan kerapu macan hidup diperairan dangkal, berterumbu karang dan sekitarnya, meskipun ada pula ikan kerapu yang hidup di pantai sekitar muara sungai. Ikan kerapu merupakan jenis ikan demersal yang menyukai hidup di perairan berterumbu karang, diantaranya celah-celah karang atau di dalam goa didasar perairan.
3. Kerapu Sunu
Kerapu Sunu yakni jenis ikan karang yang biasa hidup pada kedalaman 3 hingga 300 m dibawah permukaan air bahari (Heemstra, 1993). Ikan ini sanggup mencapai panjang 50 cm sehabis berumur 5 tahun dan merupakan jenis hermaphrodite protogini. Kerapu Sunu betina akan mulai matang telur sehabis panjang standarnya mencapai 21 cm dengan umur 2 tahun, dan ukuran terbesar betina masak telur yakni 47 cm dengan umur 4 tahun. Kerapu Sunu akan berubah kelamin menjadi jantan, dan umur termuda jantan dengan matang telur yakni ketika panjang tubuhnya mencapai 30 cm, dan ukuran terbesar jantan yakni 54 cm.
4. Ikan Baronang
Baronang (Siganus Sp.)adalah ikan bahari yang termasuk famili Siginidae. Ikan beronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain menyerupai di Pulau Seribu dinamakan kea-kea, di Jawa Tengah dengan nama biawas dan nelayan-nelayan di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan samadar. Baronang ditemukan di perairan dangkal laguna di Indo-Pasifik dan timur Mediterania. ikan ini dalam bahasa inggris disebut rabbitfish hal ini alasannya yakni pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut) yang rapi menyerupai dipangkas mesin rumput kecil. Baronang merupakan salah satu ikan yang menjadi favorit bagi para pemancing di laut.
Di Indonesia secara umum dikenal Baronang susu, baronang tompel, dan baronang angin, dari ketiga jenis itu yang paling banyak ditemui yakni baronang susu. Selain itu terdapat baronang lada, baronang batik , baronang kalung, baronang kunyit dll namun, karena populasinya sudah langka, jenis-jenis yang terakhir ini jarang.
5. Ikan Kakap merah
Ikan kakap merah yakni salah satu jenis ikan kakap yang mempunyai sisik berwarna merah. Ikan ini berasal dari wilayah Atlantik Utara terutama di Karibia dan Teluk Meksiko, namun sudah menyebar dan dibudidayakan di perairan Indonesia. Ikan ini juga merupakan salah satu ikan pancing favorit di Indonesia.
Kakap merah sering dibudidayakan alasannya yakni harganya yang cukup mahal dikarenakan dagingnya yang tebal dan lezat.
6. Ikan kakap Putih
Kakap putih yakni suatu jenis Ikan berpindah dalam keluarga Latidae dari ordo Perciformes. Jenis ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat mulai dari Asia Tenggara hingga Papua Nugini dan Australia Utara. Ikan ini dikenal dengan nama Pla kapong di Thailand dan Barramundi di Australia. Oleh komunitas ilmiah internasional ikan ini disebut sebagai Asian sea bass (kakap bahari Asia) atau Australian sea bass (kakap bahari Australia). Ikan ini merupakan salah-satu komoditas budidaya bahari unggulan di Indonesia.
7. Ikan Bandeng
kan bandeng (Chanos chanos) yakni ikan pangan terkenal di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam suku Chanidae (bersama enam genus pelengkap dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Mereka hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan gres menetas hidup di bahari selama 2–3 minggu, kemudian berpindah ke rawa-rawa bakau lembap payau, dan kadangkala danau-danau lembap asin. Bandeng gres kembali ke bahari jikalau sudah cukup umur dan sanggup berkembang biak.
Ikan muda disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka sanggup diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25–30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap.
8. Ikan Kuwe
Kuwe gerong atau belitong (Charanx ignobilis) yakni ikan tangkapan umum di daerah tropis Indo-Pasifik. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai giant trevally atau GT (dibaca jiti). Ikan ini gampang sekali dikenali dari dahinya yang tampak besar dengan warna badan keperakan semburat kuning.
Ukuran tubuhnya besar, dengan panjang sanggup mencapai 170 cm dan berat 80 kg. Ketika muda menyukai perairan dengan kegaraman rendah, tetapi sehabis besar sanggup ditemukan di aneka macam zona laut.
Ikan kuwe gerong ini dikenal sebagai ikan dagang maupun ikan pancing.
9. Ikan Tongkol
Tongkol, tongkol como, tongkol komo, atau tongkol kurik (Euthynnus affinis) yakni homogen ikan bahari dari suku Scombridae. Terutama menjelajah di perairan dangkal erat pesisir di daerah Indo-Pasifik Barat, tongkol merupakan salah satu jenis ikan tangkapan yang penting bagi nelayan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kawakawa, little tuna, mackerel tuna, atau false albacore.
Statistik Perikanan FAO merekam angka produksi tahunan antara 90.987 hingga 111.996 ton. Beberapa pelabuhan pendaratan tongkol yang penting di Indonesia, di antaranya, yakni Manado, Padang, Cilacap, Tegal, dan Sumenep.
Tongkol diperniagakan dalam bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan. Juga dalam rupa-rupa ikan olahan: dikeringkan, diasinkan, diasap, atau dipindang. Dagingnya berkualitas baik bila segar, namun dengan cepat akan memburuk bila tidak ditangani dengan baik.
10. Ikan Cakalang
Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) yakni ikan berukuran sedang dari familia Skombride (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya sanggup mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Ikan cakalang yakni ikan bernilai komersial tinggi, dan dijual dalam bentuk segar, beku, atau diproses sebagai ikan kaleng, ikan kering, atau ikan asap. Di Manado, dan juga Maluku, ikan cakalang diawetkan dengan cara pengasapan, disebut cakalang fufu (cakalang asap). Adapun, cakalang dibudidayakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat juga sumber devisa negara. Cakalang merupakan salah satu sumber protein hewani dengan kandung omega-3 yang diperlukan tubuh. Sebagai komoditas yang sanggup diekspor (exportable), cakalang turut berperan dalam ekonomi Indonesia. Sumber daya cakalang dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke atas.
11. Ikan Tuna
Tuna yakni ikan bahari pelagik yang termasuk bangsa Thunnini, terdiri dari beberapa spesies dari famili skombride, terutama genus Thunnus. Ikan ini yakni perenang hebat (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak menyerupai kebanyakan ikan yang mempunyai daging berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda hingga merah tua. Hal ini alasannya yakni otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin daripada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, menyerupai tuna sirip biru Atlantik (Thunnus thynnus), sanggup menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan kegiatan ototnya. Hal ini menjadikan mereka sanggup hidup di air yang lebih hambar dan sanggup bertahan dalam kondisi yang beragam. Kebanyakan bertubuh besar, tuna yakni ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi.
Tuna merupakan ikan komersial, komoditas perikanan tangkap yang penting. LSM International Seafood Sustainability Foundation telah menyusun laporan terinci mengenai stok ikan tuna dunia pada 2009, yang direvisi secara teratur. Menurut laporan itu ,Jenis-jenis tuna yang terpenting untuk perikanan tangkap dan olahraga memancing yakni madidihang, tuna mata besar, tuna-tuna sirip biru dan tatihu, albakor.
12. Ikan Teri
Ikan teri atau ikan bilis yakni sekelompok ikan bahari kecil anggota suku Engraulidae. Nama ini meliputi aneka macam ikan dengan warna badan perak kehijauan atau kebiruan. Walaupun anggota Engraulidae ada yang mempunyai panjang maksimum 23 cm, nama ikan teri biasanya diberikan bagi ikan dengan panjang maksimum 5 cm. Moncongnya tumpul dengan gigi yang kecil dan tajam pada kedua-dua rahangnya. Mangsa utama ikan teri ialah plankton.
Di daerah sekitar Selat Malaka dan Laut Tiongkok Selatan, ikan teri biasa digoreng dan dihidangkan dengan sambal serta nasi hangat atau nasi lemak. Ikan ini juga dihaluskan berbentuk tepung. Di Vietnam, saus ikan nước mắm — simbol tidak resmi negara itu — dibentuk dengan materi utama ikan teri.
13. Ikan Kembung
Kembung yakni nama sekelompok ikan bahari yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang mempunyai nilai irit menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering dipakai sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.
14. Ikan Sarden
Sarden yakni jenis ikan yang paling umum dikonsumsi manusia, merupakan ikan berminyak berukuran relatif kecil.[1] Istilah sarden diambil dari nama pulau di Mediterania, yaitu pulau Sardinia di mana ikan sarden pernah terdapat dalam jumlah besar.
Istilah "sarden" seringkali tertukar dengan binatang jenis lain, tergantung definisi dari suatu negara. FAO dan WHO menetapkan 21 spesies ikan yang sanggup disebut sarden untuk memudahkan inspeksi dan karantina produk sarden, terutama sarden yang dikalengkan
15. Ikan Tenggiri
Tenggiri yakni nama umum bagi sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan ini merupakan kerabat erat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Tenggiri banyak disukai orang, diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk, siomay, dan lain-lain.
Baca juga: 7 jenis ikan air payau yang sering dibudidayakan
Tenggiri Melayu (Scomberomorus commerson), spesies yang terbesar, sanggup mencapai panjang 220 cm, meski kebanyakan kurang dari 1 m saja. Tenggiri merupakan ikan pelagis yang kerap berenang menggerombol dalam kelompok kecil, tidak jauh dari pantai