Untuk memenuhi kebutuhan manusia, pedagang mempunyai peranan yang sangat penting. Barang hasil produksi sanggup tersalurkan ke konsumen melalui para pedagang tersebut. Mereka membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah jenis/bentuknya dengan tujuan memperoleh keuntungan disebut perdagangan. Sekarang, acara perdagangan sangat luas. Perdagangan sudah merambah wilayah antarnegara (internasional). Proses tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain inilah yang disebut perdagangan internasional. Dalam perdagangan antarnegara tersebut melibatkan eksportir dan importir.
Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional
Ada beberapa tokoh yang mengemukakan teori wacana terjadinya perdagangan internasional. Tokoh tersebut di antaranya yaitu Adam Smith dan David Ricardo. Adam Smith mengemukakan teori yang disebut Theory of Absolute Advantage (teori keunggulan mutlak). Menurut teori ini suatu negara disebut mempunyai keunggulan mutlak dibandingkan negara lain apabila negara tersebut sanggup memproduksi barang atau jasa yang tidak sanggup diproduksi negara lain. Misalnya Indonesia memproduksi gas alam cair. Jepang tidak mempunyai sumber gas alam, tetapi bisa memproduksi mobil. Dengan demikian, terjadilah perdagangan barang antara Indonesia dan Jepang.
Sedangkan David Ricardo mengajukan teori wacana perdagangan internasional yang disebut Theory of ComparativeAdvantage (Teori Keunggulan Komparatif). Menurut David Ricardo keunggulan komparatif suatu negara apabila negara tersebut sanggup memproduksi suatu barang atau jasa dengan efisien dan lebih murah dibandingkan negara lain.
Sebagai contoh, Indonesia dan Korea Selatan negara produsen komputer. Korea Selatan bisa memproduksi komputer dengan harga lebih murah daripada Indonesia. Korea Selatan mempunyai keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam memproduksi komputer. Indonesia akan lebih untung apabila mengimpor komputer dari Korea Selatan. Perdagangan internasional terjadi sebab adanya hal-hal berikut.
a. Perbedaan Hasil Produksi
Tiap-tiap negara mempunyai kekayaan alam, modal, teknologi, dan kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, tiap-tiap negara mempunyai hasil produksi yang berbeda-beda. Ada negara yang sanggup memproduksi suatu barang atau jasa yang melimpah, sementara ada negara yang kekurangan hasil produksi barang atau jasa tersebut tetapi mempunyai barang atau jasa lainnya. Contoh Indonesia banyak menghasilkan produksi pertanian, Korea dan Jepang banyak menghasilkan barang-barang elektronik.
b. Perbedaan Harga Barang
Harga suatu barang di tiap-tiap negara berbeda. Perbedaan harga inilah yang mendorong adanya perdagangan internasional. Misalnya, harga komputer di Korea Selatan dan di Jepang lebih murah daripada harga di Indonesia mendorong orang Indonesia membeli komputer tersebut di Korea atau Jepang untuk dijual di Indonesia. Mereka melaksanakan perdagangan sebab memperoleh keuntungan sebagai jawaban dari adanya perbedaan harga jual dan harga beli.
c. Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas
Tiap-tiap negara mempunyai kebutuhan akan barang yang beraneka ragam. Namun secara ekonomi, tiap negara lebih baik memproduksi beberapa macam barang saja kemudian melaksanakan perdagangan internasional. Dengan spesialisasi ini produktivitas tiap negara menjadi lebih tinggi.